Bupati
Flores Timur Antonius H. Gege Hadjon meresmikan pembangkit listrik tenaga
diesel (PLTD) kepada 312 warga desa yang mendapatkan kesempatan menikmati
penerangan listrik di desa Lamanabi Kecamatan Tanjung Bunga, Kamis (15/6).
Acara
peresmian diawali dengan doa dan berkat oleh Romo Michael Santana, OCSO
pimpinan biara trappist Lamanabi dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan
penekanan tombol mesin pembangkit listrik tenaga diesel oleh Bupati Flores
Timur.
Hadir
dalam acara tersebut GM PLN Wlayah NTT, Richard Safkaur, Manager PLN Area
Flores Bagian Timur, Arif Rohmatim, Manager PLN Rayon Larantuka, Fransiskus X.
Roja, Camat Tanjung Bunga, Ramon Piran, Kades Lamanabi, Cornelis Enu Koten,
para pimpinan OPD, tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat desa Lamanabi.
Dalam
sambutannya Bupati Anton menyampaikan terima kasih kepada manajer PLN wilayah
NTT yang telah sekuat tenaga menghadirkan listrik di Lamanabi dan juga wilayah
Flotim lainnya,beliau juga optimis di tahun 2017, masyarakat Flores Timur 100%
sudah bisa menikmati listrik dari PLN dengan menindak lanjuti program nawacita
Presiden Joko Widodo untuk melistriki 1200 desa di seluruh wilayah NTT.
Menurut
Bupati Anton Hadjon di kecamatan Tanjung Bunga tinggal desa Patisirawalang yang
belum diterangi listrik karena infrastruktur jalan yang kurang mendukung
sehingga selama satu selama masa kepemimpinannya infrastruktur jalan akan
menjadi perhatian pemerintah. "Pemerintah harus menjamin listrik kepada
masyarakat sebagai bentuk kebutuhan dasar masyarakat seperti jalan dan air,"
kata Anton.
Mengakhiri
sambutannya Bupati Anton mengharapkan masyarakat desa lama Nabi Jangan hanya
menuntut hak tetapi juga harus mampu menjalankan kewajiban untuk menjaga dari
jaringan listrik dan aset yang ada.
Pada
kesempatan yang sama manajer PLN Larantuka menyampaikan laporannya bahwa
pelayanan listrik di desa Lamanabi sebanyak 55 KK, 28 sudah memasang meteran
dan tersisa 27 KK dan 5 bangunan umum. (Teks: Buletin Warta Flotim,
Indah/Theus/Humas Setda Flotim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar