Senin, 05 Juni 2017

Wabup Agus Boli: Katakan Tidak Pada KKN, Malas dan Boros


Wakil bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, SH mengajak aparatur sipil negara (ASN) di kabupaten Flores Timur untuk mengatakan tidak pada KKN, tidak malas, dan tidak boros dan lebih meningkatkan disiplin demi peningkatan etos kerja yang lebih baik yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang baik. Hal ini disampaikan oleh wabup Agus dalam sambutannya pada apel peringatan hari lahirnya Pancasila, Senin (5/6) di halaman depan kantor bupati Flores Timur.
Hadir pada apel tersebut sekretaris daerah kabupaten Flores Timur, Anton Tonce Matutina, BA, SH,  kapolres Flores Timur AKBP Arry Afrianto, kepala staf distrik militer (KASDIM) 1624 Flores Timur, Mayor Muhammad Yamin, S.Ag, pimpinan OPD lingkup pemda Flotim, pejabat eselon tiga dan empat bersama semua staf ASN lingkup Pemda Flotim.
Wabup Agus dalam sambutannya mengatakan tanggal 1 Juni bangsa Indonesia melalui presiden Joko Widodo menetapkan sebagai hari lahirnya pancasila. Begitupun dengan bulan Juli ditetapkan sebagai bulan bersejarah, karena pada bulan Juni beberapa peristiwa besar terjadi saat itu, yakni hari lahir proklamator Bung Karno, hari dimana Bung Karno berpidato tentang pancasila, dan juga hari wafatnya proklamator Bung Karno, sehingga bulan Juni ditetapkan sebagai bulan Bung Karno. "Peristiwa kebangsaan tersebut mau menyadarkan kita anak-anak bangsa, anak daerah dan anak Lewotanah Flores Timur, untuk terus menggelorakan semangat kebangsaan NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan pancasila. Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita," kata wabup Agus.
Pada kesempatan itu, wabup Agus juga mendorong dan memotivasi generasi muda khususnya anak-anak didik untuk lebih bisa mengetahui dan memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu kita, seperti nilai kesopanan yang mudah menghormati yang tua murid atau siswa menghargai guru tata krama dalam pergaulan nilai kesopanan dewasa ini dirasakan kian hari semakin tergerus oleh kemajuan dan perkembangan teknologi. Hal itu tidak perlu kita hindari, namun perlu kita hadapi dan membentengi diri dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan keimanan ajaran agama masing-masing.
"Kami sebagai bupati dan wakil bupati akan serius dan secara tegas dalam menegakkan disiplin bagi aparatur sipil negara. Kita jadikan disiplin sebagai gerakan dalam hidup kita. Disiplin tidak saja pada sebatas masuk dan pulang kantor, tetapi disiplin kerja, disiplin menggunakan anggaran sesuai peruntukannya serta disiplin dalam berperilaku dan menjalankan nilai-nilai sosial, adat dan agama. Apabila semua hal ini kita sudah disiplin, maka tidak ada lagi KKN, tidak ada lagi ASN yang tertangkap atau terkena kasus judi, selingkuh dan perilaku tercela lainnya," ungkap wabup Agus.
Wabup Agus juga menegaskan agar pegawai negeri sipil di kabupaten Flores Timur tidak saja bekerja secara profesional namun harus mempunyai keberanian untuk melangkah dengan benar, cepat dan tepat. Semuanya itu akan terjaga manakala pegawai negeri sipil tetap memegang teguh janji sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, sesuai ikrar atau sumpah yang tertuang di dalam panca prasetya korps pegawai republik Indonesia (Korpri). Lanjut wabup Agus, aparatur sipil negara juga harus kuat, menjadi benteng, teladan, menjaga jati diri dan harga diri serta memiliki martabat untuk senantiasa menjunjung tinggi adat dan budaya kelamaholotan. Oleh karena itu, kita semua harus tetap semangat dalam bingkai budaya Lamaholot untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Pada kesempatan ini, di awal kepemimpinan kami di daerah ini, perlu kami tegaskan kepada para pelajar atau anak sekolah bawa anak sekolah dilarang merokok, dilarang mengonsumsi minuman beralkohol dan narkoba, pergaulan bebas dan vandalisme atau perilaku mencoret di dinding atau merusak keindahan alam, bangunan, dan tempat-tempat umum lainnya," ungkap wabup Agus. Menurutnya, hal ini adalah kenyataan yang ada dalam lingkungan masyarakat kita yang butuh kepedulian kita semua, tidak saja para guru dan orang tua tetapi kita semua masyarakat Lamaholot Flores Timur. Kami akan serius dalam hal ini sehingga ke depannya melalui Satpol PP agar mendapat dapat melakukan pengawasan, pembinaan dan operasi rutin terhadap gejala dan perilaku anak sekolah.
Lanjut wabup Agus, ke depan akan memberlakukan gong belajar atau jam belajar bagi para siswa. Dari jam 18.30 hingga jam 21.00, anak sekolah dilarang berkeliaran di luar rumah, duduk di jalanan dan pesta pora. Kami berharap para camat, kepala desa dan lurah dapat melakukan pengawasan secara tegas dan serius terhadap hal ini.
Dalam wujud pengamalan nilai-nilai pancasila di Flores Timur, Wabup Agus mengajak para siswa siswi serta para guru untuk melakukan pembersihan lingkungan dalam kota atau lingkungan di sekitar sekolah pada setiap hari Sabtu pertama dan ketiga dalam bulan. Ini merupakan gerakan bersama untuk peduli terhadap lingkungan dan alam kita. Begitupun dengan para ASN sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Ia mewajibkan bakti sosial di dalam kota setiap hari Jumat kedua dan keempat dalam bulan, yang didahului dengan jalan sehat jam 06.00 pagi menuju lokasi tempat bakti sosial.
Wabup Agus mengajak ASN untuk terus menjaga persatuan, perdamaian dan persaudaraan di antara kita. "Mari kita saling bersikap santun, saling hormat menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Selamat hari lahir Pancasila. Kita Indonesia, kita pancasila. semua anda Indonesia, semua anda pancasila. Saya Indonesia, saya pancasila," ungkap wabup Agus.
Pada apel hari lahir pancasila wabup Agus juga menyerahkan surat keputusan bupati Flores Timur (SK) ikatan dinas kepada dr. Yohana Margyati Nela Kean dan dr. Cindy Pratiwi Tukan yang mengabdi di kabupaten Flores Timur. (Teks: Buletin Warta Flotim, Tribudi/Humas Setda Flotim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar