Wakil
bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, SH mengajak aparatur sipil negara
(ASN) di kabupaten Flores Timur untuk mengatakan tidak pada KKN, tidak malas,
dan tidak boros dan lebih meningkatkan disiplin demi peningkatan etos kerja
yang lebih baik yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang
baik. Hal ini disampaikan oleh wabup Agus dalam sambutannya pada apel
peringatan hari lahirnya Pancasila, Senin (5/6) di halaman depan kantor bupati Flores
Timur.
Hadir
pada apel tersebut sekretaris daerah kabupaten Flores Timur, Anton Tonce
Matutina, BA, SH, kapolres Flores Timur
AKBP Arry Afrianto, kepala staf distrik militer (KASDIM) 1624 Flores Timur,
Mayor Muhammad Yamin, S.Ag, pimpinan OPD lingkup pemda Flotim, pejabat eselon
tiga dan empat bersama semua staf ASN lingkup Pemda Flotim.
Wabup
Agus dalam sambutannya mengatakan tanggal 1 Juni bangsa Indonesia melalui presiden
Joko Widodo menetapkan sebagai hari lahirnya pancasila. Begitupun dengan bulan
Juli ditetapkan sebagai bulan bersejarah, karena pada bulan Juni beberapa
peristiwa besar terjadi saat itu, yakni hari lahir proklamator Bung Karno, hari
dimana Bung Karno berpidato tentang pancasila, dan juga hari wafatnya
proklamator Bung Karno, sehingga bulan Juni ditetapkan sebagai bulan Bung
Karno. "Peristiwa kebangsaan tersebut mau menyadarkan kita anak-anak
bangsa, anak daerah dan anak Lewotanah Flores Timur, untuk terus menggelorakan
semangat kebangsaan NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan pancasila. Adalah
jiwa besar para founding fathers,
para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita
bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita," kata wabup Agus.
Pada
kesempatan itu, wabup Agus juga mendorong dan memotivasi generasi muda
khususnya anak-anak didik untuk lebih bisa mengetahui dan memahami nilai-nilai
luhur yang diwariskan oleh para pendahulu kita, seperti nilai kesopanan yang
mudah menghormati yang tua murid atau siswa menghargai guru tata krama dalam
pergaulan nilai kesopanan dewasa ini dirasakan kian hari semakin tergerus oleh
kemajuan dan perkembangan teknologi. Hal itu tidak perlu kita hindari, namun
perlu kita hadapi dan membentengi diri dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan
keimanan ajaran agama masing-masing.
"Kami
sebagai bupati dan wakil bupati akan serius dan secara tegas dalam menegakkan
disiplin bagi aparatur sipil negara. Kita jadikan disiplin sebagai gerakan
dalam hidup kita. Disiplin tidak saja pada sebatas masuk dan pulang kantor,
tetapi disiplin kerja, disiplin menggunakan anggaran sesuai peruntukannya serta
disiplin dalam berperilaku dan menjalankan nilai-nilai sosial, adat dan agama.
Apabila semua hal ini kita sudah disiplin, maka tidak ada lagi KKN, tidak ada
lagi ASN yang tertangkap atau terkena kasus judi, selingkuh dan perilaku
tercela lainnya," ungkap wabup Agus.
Wabup
Agus juga menegaskan agar pegawai negeri sipil di kabupaten Flores Timur tidak
saja bekerja secara profesional namun harus mempunyai keberanian untuk melangkah
dengan benar, cepat dan tepat. Semuanya itu akan terjaga manakala pegawai
negeri sipil tetap memegang teguh janji sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat, sesuai ikrar atau sumpah yang tertuang di dalam panca prasetya
korps pegawai republik Indonesia (Korpri). Lanjut wabup Agus, aparatur sipil
negara juga harus kuat, menjadi benteng, teladan, menjaga jati diri dan harga
diri serta memiliki martabat untuk senantiasa menjunjung tinggi adat dan budaya
kelamaholotan. Oleh karena itu, kita semua harus tetap semangat dalam bingkai
budaya Lamaholot untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Pada
kesempatan ini, di awal kepemimpinan kami di daerah ini, perlu kami tegaskan
kepada para pelajar atau anak sekolah bawa anak sekolah dilarang merokok,
dilarang mengonsumsi minuman beralkohol dan narkoba, pergaulan bebas dan
vandalisme atau perilaku mencoret di dinding atau merusak keindahan alam,
bangunan, dan tempat-tempat umum lainnya," ungkap wabup Agus. Menurutnya,
hal ini adalah kenyataan yang ada dalam lingkungan masyarakat kita yang butuh
kepedulian kita semua, tidak saja para guru dan orang tua tetapi kita semua
masyarakat Lamaholot Flores Timur. Kami akan serius dalam hal ini sehingga ke depannya
melalui Satpol PP agar mendapat dapat melakukan pengawasan, pembinaan dan
operasi rutin terhadap gejala dan perilaku anak sekolah.
Lanjut
wabup Agus, ke depan akan memberlakukan gong belajar atau jam belajar bagi para
siswa. Dari jam 18.30 hingga jam 21.00, anak sekolah dilarang berkeliaran di
luar rumah, duduk di jalanan dan pesta pora. Kami berharap para camat, kepala
desa dan lurah dapat melakukan pengawasan secara tegas dan serius terhadap hal
ini.
Dalam
wujud pengamalan nilai-nilai pancasila di Flores Timur, Wabup Agus mengajak
para siswa siswi serta para guru untuk melakukan pembersihan lingkungan dalam
kota atau lingkungan di sekitar sekolah pada setiap hari Sabtu pertama dan
ketiga dalam bulan. Ini merupakan gerakan bersama untuk peduli terhadap
lingkungan dan alam kita. Begitupun dengan para ASN sebagai wujud pengamalan
nilai-nilai Pancasila. Ia mewajibkan bakti sosial di dalam kota setiap hari
Jumat kedua dan keempat dalam bulan, yang didahului dengan jalan sehat jam
06.00 pagi menuju lokasi tempat bakti sosial.
Wabup
Agus mengajak ASN untuk terus menjaga persatuan, perdamaian dan persaudaraan di
antara kita. "Mari kita saling bersikap santun, saling hormat menghormati,
saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Selamat hari lahir
Pancasila. Kita Indonesia, kita pancasila. semua anda Indonesia, semua anda
pancasila. Saya Indonesia, saya pancasila," ungkap wabup Agus.
Pada
apel hari lahir pancasila wabup Agus juga menyerahkan surat keputusan bupati Flores
Timur (SK) ikatan dinas kepada dr. Yohana Margyati Nela Kean dan dr. Cindy
Pratiwi Tukan yang mengabdi di kabupaten Flores Timur. (Teks: Buletin Warta
Flotim, Tribudi/Humas Setda Flotim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar