Selasa, 11 Desember 2018

SEKDA Paulus Igo Ajak Ormas dan LSM Tidak Pertentangkan Perbedaan



Foto: Tri Buddy
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda, S. Sos, M.AP mengajak Ormas dan LSM untuk tidak mempertentangkan perbedaan ditengah masyarakat. Hal ini diungkapkannya mewakili Bupati Flores Timur, Antonius H. Gege Hadjon, ST, saat membuka kegiatan Pembinaan dan pengawasan bagi Ormas, LSM dan Nirlaba lainnya Se-Kabupaten Flores Timur, bertempat di Hotel Geo Permai, Kelurahan Sarotari Timur, Kecamatan Larantuka, Selasa (11/12)
"Jangan sekali kali mempertentangkan perbedaan, karena perbedaan itu adalah bunga yang harus kita ragamkan sehingga menjadi indah untuk bersama-sama membangun Flores Timur, ungkapnya. Karena itu Ia mengajak pegiat LSM dan Pengurus Ormas untuk meninggalkan seluruh hal yang berhubungan dengan kepentingan diri dan organisasi. "Mari kita tinggalkan seluruh hal yang berhubungan dengan kepentingan diri dan organisasi, ajak Sekda Paulus Igo.
Menurutnya, semua organisasi mempunyai visi yang sama yaitu membangun. Tidak ada organisasi yang mempunyai visi untuk merusak negara ini. Hal ini sejalan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas dan LSM itu sendiri. "Coba lihat di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Mana ada organisasi yang mempunyai visi merusak negara ini, tidak ada! tegasnya kembali.
Dikatakan, semua visi Ormas dan LSM itu indah. Hal ini terformulasi sangat baik dan elok didengar oleh kita semua. Jika yang elok itu dijalakan dengan baik, maka keberagaman itu menjadi indah bagaikan bunga di taman. Dengan mengibaratkan bunga, Ia mengatakan, kita semua tentu tidak pernah menanam satu jenis bunga di halaman kita masing-masing. Demikian halnya jika diperhatikan tidak ada orang menanam bunga yang warnanya hanya putih semua. Setiap orang akan mencari warna yang beragam, karena mereka menyadari keberagam itu indah.
"Coba perhatikan bunga dihalaman kita masing-masing. Tidak ada orang menanam bunga yang warnanya hanya putih semua. Dia pasti akan cari dengan warna yang merah, dia juga akan cari warna yang sedikit ungu dan mencari sedikit orange, bahkan warna hitam, katanya. Karena itu Ia mengaskan, untuk tidak melihat keberagaman itu sebagai sumber konflik karena hanya orang "buta"saja yang melihatnya seperti itu.


"Puji Tuhan di Flores Timur sampai dengan hari ini, kita masih tetap hidup rukun dan damai, kata Sekda Paulus Igo. Dibeberapa wilayah ditanah air ini ada banyak kejadian yang sesungguhnya akibat dari peran ormas yang tidak maksimal untuk menjaga dan merawat kebinekaan ini.
Dikatakan, kegiatan hari ini sangat penting bagi kita di Flores Timur. Keberadaan dan kebersamaan seluruh Ormas dan LSM di Flores Timur, benar-benar maksimal melaksanakan perannya bersama pemerintah, membangun daerah ini. Sangat tidak mungkin sebuah daerah atau negara akan berjalan baik dan maksimal bila kententraman, ketertiban dan keamanan tertanggu.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Flores Timur, yang menginisiasi pertemuan hari ini, ungkapnya. Lebih jauh Ia mengatakan, perhelatan politik sudah sangat dekat. Kita akan hadapi nanti di tahun 2019. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran Ormas dan masyarakat Flores Timur yang turut ambil bagian dalam menjaga keamann dan ketertiban dalam wilayah ini.
"Kita hindari semua hal yang tidak sesuai dengan budaya dan tradisi Lamaholot. Kita hindari itu.Sebagai orang lamaholot kita memiliki budaya dan tradisi yang sangat terhormat, katan Sekda Paulus Igo, Menurutnya kita memiliki kekerabatan yang sangat erat satu sama lain dan hampir tidak ada jalinan yang mengarah pada perpecahan. Sesungguhnya kita satu tradisi dan satu bahasa. Hal itu terlihat dari masih adanya hubungan kekerabatan opu, nana, nenek, kakek, serta bahasa yang digunakan, semuanya ada disini. Kita memiliki bahasa yang sama, meski laval dan logat kita berbeda. Dicontohkan ada yang turun naik, ada yang datar-datar saja, ada yang sedikit kasar, tapi sesungguhnya semuanya sama.
Keberadaan LSM dan Ormas merupakan suatu kekuatan karena bersama pemerintah ikut membangun Flores Timur. Karena itu, Ia menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kesbangpol yang telah menyelenggarakan kegiatan ini yang melibatkan LSM dan Ormas di Flores Timur. "Mari kita pikir bersama. Mari kita satukan tekad, Mari kita satukan hati untuk sama-sama berpikir membangun Flores Timur, ajaknya.
Ia atas nama Bupati Flores Timur, memberikan Apresiasi kepada LSM dan Ormas lainnya, yang dengan inisiatif sendiri, menggunakan modal sendiri dan dengan upaya sendiri membangun Flores Timur ini. Ia pun menyadari pemerintah hanya mungkin sedikit membantu. Tidak dalam bentuk uang, meski hanya ikut bersama-sama, datang dan melihat, sesungguhnya itu bagian perhatian dari pemerintah.
"Kalau pas OPD yangn melakukan kegiatan yang sama dalam nuansa kebersamaan dengan mengundang LSM dab Ormas, itulah bagian dari pendampingan pemerintah, katanya. Hadir pada kesempatan itu, Kaban Kesbangpol Kabupaten Flores Timur, Andreas Kewa Ama, SH, Pejabat yang mewakili Kajari Flores Timur, para Lurah, Pimpinan Ormas dan LSM. (Teks: Tri Buddy)


Foto: Tri Buddy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar