Foto: Tri Buddy
|
Sekretaris
Daerah Kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda, S. Sos, M.AP mengajak Ormas
dan LSM untuk tidak mempertentangkan perbedaan ditengah masyarakat. Hal ini
diungkapkannya mewakili Bupati Flores Timur, Antonius H. Gege Hadjon, ST, saat
membuka kegiatan Pembinaan dan pengawasan bagi Ormas, LSM dan Nirlaba lainnya
Se-Kabupaten Flores Timur, bertempat di Hotel Geo Permai, Kelurahan Sarotari
Timur, Kecamatan Larantuka, Selasa (11/12)
"Jangan
sekali kali mempertentangkan perbedaan, karena perbedaan itu adalah bunga yang
harus kita ragamkan sehingga menjadi indah untuk bersama-sama membangun Flores
Timur, ungkapnya. Karena itu Ia mengajak pegiat LSM dan Pengurus Ormas untuk
meninggalkan seluruh hal yang berhubungan dengan kepentingan diri dan
organisasi. "Mari kita tinggalkan seluruh hal yang berhubungan dengan
kepentingan diri dan organisasi, ajak Sekda Paulus Igo.
Menurutnya,
semua organisasi mempunyai visi yang sama yaitu membangun. Tidak ada organisasi
yang mempunyai visi untuk merusak negara ini. Hal ini sejalan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas dan LSM itu sendiri. "Coba lihat di
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Mana ada organisasi yang mempunyai
visi merusak negara ini, tidak ada! tegasnya kembali.
Dikatakan,
semua visi Ormas dan LSM itu indah. Hal ini terformulasi sangat baik dan elok
didengar oleh kita semua. Jika yang elok itu dijalakan dengan baik, maka
keberagaman itu menjadi indah bagaikan bunga di taman. Dengan mengibaratkan
bunga, Ia mengatakan, kita semua tentu tidak pernah menanam satu jenis bunga di
halaman kita masing-masing. Demikian halnya jika diperhatikan tidak ada orang
menanam bunga yang warnanya hanya putih semua. Setiap orang akan mencari warna
yang beragam, karena mereka menyadari keberagam itu indah.
"Coba
perhatikan bunga dihalaman kita masing-masing. Tidak ada orang menanam bunga
yang warnanya hanya putih semua. Dia pasti akan cari dengan warna yang merah,
dia juga akan cari warna yang sedikit ungu dan mencari sedikit orange, bahkan
warna hitam, katanya. Karena itu Ia mengaskan, untuk tidak melihat keberagaman
itu sebagai sumber konflik karena hanya orang "buta"saja yang
melihatnya seperti itu.
"Puji
Tuhan di Flores Timur sampai dengan hari ini, kita masih tetap hidup rukun dan
damai, kata Sekda Paulus Igo. Dibeberapa wilayah ditanah air ini ada banyak
kejadian yang sesungguhnya akibat dari peran ormas yang tidak maksimal untuk
menjaga dan merawat kebinekaan ini.
Dikatakan,
kegiatan hari ini sangat penting bagi kita di Flores Timur. Keberadaan dan kebersamaan
seluruh Ormas dan LSM di Flores Timur, benar-benar maksimal melaksanakan
perannya bersama pemerintah, membangun daerah ini. Sangat tidak mungkin sebuah
daerah atau negara akan berjalan baik dan maksimal bila kententraman,
ketertiban dan keamanan tertanggu.
"Saya
menyampaikan apresiasi kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Flores Timur, yang menginisiasi pertemuan hari ini, ungkapnya. Lebih jauh Ia
mengatakan, perhelatan politik sudah sangat dekat. Kita akan hadapi nanti di
tahun 2019. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran Ormas dan masyarakat Flores
Timur yang turut ambil bagian dalam menjaga keamann dan ketertiban dalam
wilayah ini.
"Kita
hindari semua hal yang tidak sesuai dengan budaya dan tradisi Lamaholot. Kita
hindari itu.Sebagai orang lamaholot kita memiliki budaya dan tradisi yang
sangat terhormat, katan Sekda Paulus Igo, Menurutnya kita memiliki kekerabatan
yang sangat erat satu sama lain dan hampir tidak ada jalinan yang mengarah pada
perpecahan. Sesungguhnya kita satu tradisi dan satu bahasa. Hal itu terlihat
dari masih adanya hubungan kekerabatan opu, nana, nenek, kakek, serta bahasa
yang digunakan, semuanya ada disini. Kita memiliki bahasa yang sama, meski
laval dan logat kita berbeda. Dicontohkan ada yang turun naik, ada yang
datar-datar saja, ada yang sedikit kasar, tapi sesungguhnya semuanya sama.
Keberadaan
LSM dan Ormas merupakan suatu kekuatan karena bersama pemerintah ikut membangun
Flores Timur. Karena itu, Ia menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kesbangpol
yang telah menyelenggarakan kegiatan ini yang melibatkan LSM dan Ormas di
Flores Timur. "Mari kita pikir bersama. Mari kita satukan tekad, Mari kita
satukan hati untuk sama-sama berpikir membangun Flores Timur, ajaknya.
Ia
atas nama Bupati Flores Timur, memberikan Apresiasi kepada LSM dan Ormas
lainnya, yang dengan inisiatif sendiri, menggunakan modal sendiri dan dengan
upaya sendiri membangun Flores Timur ini. Ia pun menyadari pemerintah hanya
mungkin sedikit membantu. Tidak dalam bentuk uang, meski hanya ikut
bersama-sama, datang dan melihat, sesungguhnya itu bagian perhatian dari
pemerintah.
"Kalau
pas OPD yangn melakukan kegiatan yang sama dalam nuansa kebersamaan dengan
mengundang LSM dab Ormas, itulah bagian dari pendampingan pemerintah, katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Kaban Kesbangpol Kabupaten Flores Timur, Andreas
Kewa Ama, SH, Pejabat yang mewakili Kajari Flores Timur, para Lurah, Pimpinan
Ormas dan LSM. (Teks: Tri Buddy)
Foto: Tri Buddy
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar