Foto: Tri Buddy
|
Wakil
Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli,SH, membuka kegiatan Bimbingan
Teknis ( Bimtek ) Pengelolaan Sistem Informasi Desa Berbasis Website, sebagai
upaya penguatan akses informasi dari desa untuk dunia dalam bingkai Desa
membangun Kota mentata, bertempat di Susteran Weri Larantuka hari Selasa, (13/11/2018).
Hadir
pada kesempatan itu, Sebastianus Ola, Staf ahli dari Kemeterian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yohanes Pehan Gelar, Direktur
CV Rajawali, Andris Pehan Lebuan Ketua Komunitas Open Sistem Informasi Desa (
SID) dan undangan lainnya.
Menurut
Wabup Agus Boli, kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk memperkuat data dari
desa melalui jaringan website. Membangun sistem data yang baik mulai dari desa
yang terhimpun dalam satu sistim, sehingga menurutnya, siapapun bisa mengakses
infomormasi. Dengan demikian mutu pelayan publik dibidang sistem informasi
sebagai sebuah media yang menunjang keseluruhan perencanaan dan tata kelola
pembangunan ditingkat pemerintahan desa, baik sektor pendidikan, ekonomi,
sosial budaya dapat dibaca dengan baik melalui media website.
Ia
berharap para peresta dapat mengikuti dengan baik dan sungguh – sungguh, dan
membangun komunikasi yang baik dengan pengelola sever. Kepada para Kepala Desa
disarankan membuat ikatan dengan pengelola sever, sehingga pada akhirnya adanya
dokumentasi data yang menjadi pangkalan data (data bace) warga yang bisa
dimanfaatkan untuk membantu peningkatan assessment kebutuhan masyarakat dalam
konteks tertentu.
Dikatakan,
setelah ada pemasangan jaringan di desa, akan dilengkapi dengan Sever dan alat
penguat sinyal. Untuk itu kepada Kepala Desa diingatkan untuk dapat mengangkat
Admin yang dapat mengelola data tersebut, dengan biaya dari APBDes.
"Sampaikanlah kepada para kepala desa yang lain untuk boleh mengikuti
kegiatan ini dilain waktu mendatang , katanya.
Staf
ahli Kemeterian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI,
Sebastianus Ola, mengharapkan kegiatan yang dilaksanakan ini, berjalan dengan
baik, sehingga ilmu yang diperoleh bisa diterapkan di desa. Dua hari waktu
pelaksanaan, menurutnya tidak cukup, tetapi bagaimana menambah kapasitas untuk
menambah informasi itu diharapkan agar para peserta berusaha untuk
mengetahuinya lebih mendalam setiap materi yang diberikan dan sungguh-sungguh
mengikuti kegiatan ini.
Karena
itu diingatkan agar sistem informasi di desa dapat dipacu secara optimal,
sehingga dibaca oleh orang lain dan kemajuan pembangunan di Flores Timur dapat
diakses oleh semua negara di dunia.
Ketua
Panitia Juvananis G. Makin dalam laporannya mengatakan penyelenggaraan kegiatan
Bimtek Pengelaolaan Sistem Informasi desa berbasis Website sebagai upaya
penguatan akses informasi desa keseluruh dunia. Juga dimaksudkan sebagai media
pembelajaran bersama perihal sistem informasi desa dan akses pemanfaatannya
melalui asistensi dan bimbingan teknis, serta meningkatkan efektifitas dan
efisien pendataan ditingkat desa terutama pada pelayanan publik yang meliputi
106 desa, yang diharapkan mampu menerapkan sistem informasi desa serta merekrut
106 orang menjadi tenaga admin di desa. (Tri/Humas)
Foto: Ola Subastian |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar