![]() |
Foto: Kawan Ypps |
Forum Pangan dan Gizi (FORANZI) Kabupaten Flores
Timur pada hari ini, Senin (27/5/19) menggelar Rapat Monitoring Intervensi
Stunting. Rapat terintegrasi ini dilangsungkan di Aula Karykes, Larantuka.
Sejumlah catatan kritis pun mengemuka dalam
pertemuan itu. Antara lain, masyarakat belum memiliki cukup pemahaman secara
holistik dan komprehensif tentang stunting. Untuk menguikapi ini, langkah
sosialisasi saja tidak cukup. Mesti ada pembelajaran dan pendalaman.
Kemudian, peran dan keterlibatan melalui intervensi
belum dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif. Komponen dalam
struktur pun belum semuanya terlibat. Pun keterlibatan tidak cukup hanya pada
penetapan kegiatan dan anggaran.
Simpulan diskusi pun mengungkapkan bahwa
kesadaran akan kausalitas sistemik antara stunting dan program pemberdayaan SDM
belum mengendap. Padahal sudah ada program pemerintah untuk ‘selamatkan orang
muda'. Inovasi dan kreativitas sebagai stimulan untuk sebuah “gerakan” gempar
dan gempur yang efektif belum cukup terasa. Adapun catatan kritis ini dibuat sebagai
dasar untuk pembenahan baik dari perencanaan hingga pelaksanaan. (Teks: YPPS)
![]() |
Foto: Kawan Ypps |
![]() |
Foto: Kawan Ypps |
![]() |
Foto: Kawan Ypps |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar